Sosok Titiek Puspa di Mata Pengamat Musik: Legenda Kreatif yang Tak Henti Berinovasi

Sosok Titiek Puspa di Mata Pengamat Musik: Legenda Kreatif yang Tak Henti Berinovasi

https://menlotool.com/ Jakarta – Titiek Puspa baru menginjak usia 23 tahun ketika menerima panggilan istimewa dari Presiden Soekarno ke Istana Negara pada tahun 1960.

“(Bung Karno berujar) Saya ingin melihat Titiek Puspa, bawa ke sini. Lalu, saya masih bekerja di RRI, tiba-tiba dipanggil Bapak Presiden. Saya kaget, ada apa ini?” kenang Titiek Puspa dalam wawancara eksklusif dengan Liputan6.com pada tahun 2023.

Ya, meskipun usianya masih sangat belia, ia telah menjelma menjadi seorang penyanyi wanita yang sangat bersinar pada masanya. Mengawali karier dari kontes menyanyi Bintang Radio, langkahnya terus menanjak di dunia tarik suara, bahkan merambah dunia seni peran.

“Titiek Puspa adalah salah satu legenda yang sangat mewarnai perjalanan musik Indonesia, terutama di era 60-an. Sederhana saja bagi saya, musik Indonesia tanpa kehadiran Titiek Puspa terasa hambar,” ungkap pengamat musik Stanley Tulung saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (10/4/2025) pagi.

Salah satu faktor yang membuat perjalanan karier wanita kelahiran 1 November 1937 ini tetap relevan hingga kini, menurut Stanley, adalah kreativitasnya yang tak pernah surut.

“Ide-idenya seolah tak pernah habis. Ia bernyanyi, menciptakan lagu, bahkan menggarap operet Papiko. Selalu ada saja karyanya. Tampaknya otaknya tak pernah berhenti berpikir. Itulah yang membuat saya sangat mengaguminya,” sambungnya.

Merujuk pada Wikipedia, Papiko merupakan Persatuan Artis Penyanyi Ibu kota yang dipimpin oleh Titiek Puspa, dan rutin menampilkan operet yang disiarkan di TVRI.

Ia menambahkan, “Dan jangan lupakan, Titiek Puspa pernah menciptakan lagu untuk band Scorpion dan juga James F Sundakh.”

Penyanyi dengan Posisi Sentral

Karya-karya Titiek Puspa tidak hanya unggul dalam jumlah, tetapi juga dalam kualitas.

“Lagu-lagunya berkelas, kualitas vokalnya pun mumpuni. Ia adalah salah satu penyanyi wanita yang memegang peranan penting di Indonesia pada era 1960-an. Bersama dengan Tetty Kadi, Lilis Suryani, dan Ernie Djohan, Titiek Puspa menjadi salah satu pilar utama dalam musik Indonesia saat itu,” jelas Stanley Tulung.

Berkiprah di Berbagai Bidang Seni

Hal lain yang patut dicatat adalah bahwa Titiek Puspa tidak hanya berkarya di dunia tarik suara. “Ia hadir di berbagai lini, tidak terbatas pada musik saja. Dalam kesenian Indonesia secara keseluruhan, ia memiliki jejak yang signifikan,” kata Stanley.

Sebagai informasi tambahan, pelantun lagu “Bimbi” ini pernah membintangi sejumlah film layar lebar seperti Ateng Minta Kawin (1974), Inem Pelayan Sexy (1976), Koboi Sutra Ungu (1981), Ini Kisah Tiga Dara (2016), dan masih banyak lagi.

“Ia adalah sosok yang luar biasa. Ia adalah wanita tangguh yang kreatif dan tak pernah berhenti berinovasi,” pungkas Stanley Tulung memberikan apresiasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *